Mungkin ada banyak diantara kita yang merasa “TAKUT” dengan objek yang bernama HANTU. Hantu sebenarnya adalah kata yang dikonotasikan dengan sesuatu objek mistis yang berada diluar kekuatan manusia dan sangat seram bentuknya. Mainset berfikir seperti inilah yang sebenarnya melemahkan manusia secara mentalitas dan akhirnya pola fikir seperti ini mendarah daging hingga ke anak cucu mereka. Seolah-olah hantu itu menjadi obyek yang patut ditakuti.
Hantu bagi beberapa orang juga disebut setan, hal ini makin dijerumuskan dengan banyaknya media-media yang mengaburkan secara eksklusif definisi dari setan atau syaitan. Jika Anda takut dengan setan itu adalah hal wajar, karena setan lebih diorientasikan dengan sifat atau perilaku atau perbuatan. Pada Qur’an Surat An-Naas yang secara komplit adalah sebagai berikut.
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Arti dari Kalamullah tersebut bermakna bahwa setan adalah representasi dari perilaku manusia atau jin yang membisikkan kejahatan kepada manusia. Dengan kata lain, setan bisa jadi adalah diri kita tatkala kita berperilaku jahat atau sesat. Jadi jelaslah bahwa hantu dan setan adalah hal yang berbeda.
Setelah kita sudah tahu apa itu setan, sekarang kita fokus kepada kata hantu. Hantu kemungkinan besar merupakan penjelmaan dari jin atau iblis yang mencoba menakut-nakuti manusia. Namun apakah Anda akan tetap terpuruk dengan mainset berfikir cengeng dan akan terus takut dengan hantu. Berikut adalah beberapa hallogis yang dapat menyangkal ketakutan kita tentang hantu.
- Hukum Kausalitas (Sebab-Akibat)Ingatlah, bahwa kecil kemungkinan sebuah benda itu bergerak tanpa adanya gaya, atau secara gamblangnya apakah kita akan diganggu kalau kita tidak mengganggu?
Selama kita berperilaku baik, InsyaAllah dengan lindungan Tuhan Yang Maha Esa kita akan terhindar dari berbagai gangguan setan dan juga hantu. - Hukum Materi (Fisik Benda)Segala sesuatu yang ada didunia ini merupakan materi yang dapat bertumbukan. Begitupula jika hantu itu menampakkan diri di dunia, berarti dia merubah dirinya dari imateri menjadi makhluk materi. Setiap materi pasti dapat disentuh, jadi jangan berfikir seperti di televisi yang menayangkan kebohongan besar bahwa hantu yang menampakkan diri didunia tidak bisa disentuh atau tembus pandang. Jika memang hantu menjadi makhluk materi (benda), maka jikalau batu dilemparkan kepada hantu yang menakuti tersebut pastinya akan memberikan benturan pula.
- Perbedaan HabitatIngatlah bahwa dunia itu adalah alam manusia. Selain dari manusia berarti dunia bukanlah alamnya, termasuk para jin atau iblis yang mengubah diri menjadi setan.
Secara hukum alam, barangsiapa yang keluar dari habitatnya maka objek tersebut berada pada kondisi lemah. Seperti halnya ikan, secara umum ikan berada di habitat air, namun jika ikan dibawa ke darat maka ikan akan berada pada kondisi terlemah dan mudah sekali dikalahkan. Begitupula dengan hantu, jika memang hantu memunculkan diri pada alam dunia, maka hantu itu pada kondisi terlemah dan mudah dikalahkan.
Ketiga logika ini hendaknya tidak membuat kita menjadi orang yang berfikir dan bermental cengeng terhadap hantu. Hantu juga makhluk Allah SWT yang dibawah kekuasaanNya. Janganlah Anda takut karena itu hingga akhirnya mengganggu pemikiran Anda. Namun jangan pula Anda bersombong diri, karena memang sombong itu lebih rentan terhadap hunian terhina yaitu neraka.